Rabu, 18 Juni 2014

tambahan untuk tgl 22 Juni 14

Rasul Stefanus

Sang Martir



           Adakah teman kamu yang bernama Stefanus? Mungkin saudara kamu ada yang bernama Stefanus? Teman-teman, nama Stefanus mungkin sering kita dengar, baik itu nama orang yang kita kenal, maupun orang yang tidak kita kenal. Kali ini kita mau tau seseorang yang bernama Stefanus. Stefanus yang ini di-sebut ‘sang martir’. Apa artinya martir? Kalau kata Stefanus itu artinya "mahkota”.
            Kata “Martir” berasal dari bahasa Yu­nani “Martureo” _yang artinya “Saksi”. Istilah “Martir” _menunjuk pada orang-orang yang dianiaya dan meninggal karena mempertahankan iman kepada Tuhan. Stefanus lahir pada abad pertama di Yerusalem. Dia disebut martir karena dia membela Tuhan tanpa batas, bahkan sampai merelakan dirinya dihukum mati. Siapa sebenarnya Stefanus ini? Dalam Kisah Rasul 6-7, dikatakan Stefanus adalah salah satu rasul yang dipilih untuk melakukan pembagian makanan dan penatalayanan kepada jemaat-jemaat, jandajanda dan orang-orang Yahudi yang dikucilkan karena percaya kepada Yesus. Dia seorang pemberani dan juga beriman dan teguh, dia seorang guru yang pintar juga seorang pengkhotbah. Dia dengan gigih memberitakan kebaik-an Tuhan Yesus. Bukan itu saja, dia juga menegur pemimpin-pemimpin agama yang menolak Yesus sebagai Mesias. Karena itu musuh-musuhnya menjadi sangat marah. Mereka membuat tuduhan palsu terhadap Stefanus. Sesudah itu, Stefanus dihukum tanpa di adili lebih dulu, dan hukumannya adalah diseret keluar dari Yerusalem dan dilempari batu sampai dia meninggal. 

            Kejadian ini terjadi kira-kira tahun 34-35 Masehi, yaitu 8 tahun setelah Tuhan Yesus disalib. Tetapi sama seperti Tuhan Yesus, dia tidak mem­bela diri, dia membela Injil. Teman-teman, apakah Stefanus marah ketika dia dilempari batu? Tidak teman-teman, dia malah berdoa kepada Tuhan agar Tuhan jangan menghukum mereka. Dalam doanya dia memohon dengan suara nyaring: “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” (Kis 7:60) Tahukah teman-teman, doa Stefanus ini sama dengan doa Yesus ketika akan disalib (Luk 23:34). Memang Stefa­nus ini sungguh-sungguh pengikut Kristus sejati, dan berkarakter seperti Kristus. Kita juga bisa menjadi pengikut Kristus, yaitu kalau kita berkarakter seperti Kristus.

Sabtu, 14 Juni 2014

Dasar dan Bangunan

untuk tgl 29 Juni 2014
1 Kor 3:10-23
ayat hafalan 1 kor 3:11 " karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus."

pendahuluan
Shalom adik-adik siapa di sini tinggal di rmh? di kolong jembatan? di kandang? ataupun tinggal di istana pasir?
bayangkan ya , cici punya gambar yang rumah nya di atas pasir, di atas batu-batu, ada juga di bangun dengan dasar batu bata yang padat. nah dari ketiga macam dasar itu, pasir akan hancur jika ada arus yang membawa rumah itu(sering kali kita tidak mau mendengar firman Tuhan karena merasa kita yang benar), batu-batu yang tidak padat (sering kali mengenal firman Tuhan hanya cukup tahu, oh tahu koq tentang rendah hati, tentang baik hati namun jarang di lakukan). maka kita perlu memiliki dasar yang kuat dengan batu bata seperti hati kita yang di dasari dengan Firman Tuhan yang kuat sehingga kita pun membangun apapun di atas nya akan berhasil dan kokoh karena yang kita miliki adalah dasar yang kuat.

inti
Mengajarkan Anak-anak sadar bahwa kita milik Kristus, sehungga kita butuh dasar yang kuat. (ayat 11) kenapa? karena
1. saat masalah datang tetap kuat (ayat 14)
masalah apapun yang kita hadapi, di sekolah dengan pelajaran kita atau pun dengan pertemanan kita, mak karena "Dasar" kita kuat mengenal God , maka apapun yang terjadi di sekolah, kita akan mendapat kekuatan untuk melewati semua itu dengan hikmat Tuhan turun atas pemikiran kita.
2. bait Allah terdapat Roh Allah, yaitu kita.
sehingga apapun yang kita lakukan untuk tubuh kita, maka kita sedang menjaga bait Allah.

penutup
tidaklah mudah membangun bangunan dengan dasar yang tidak kuat, maka buatlah terlebih dahulu dasar yang kuat bersama Tuhan sehingga apapun cita-cita mu bersama Tuhan akan berhasil.
GBU ^^Lv met melayani

aktivitasnya membuat kubus

Stefanus

untuk tgl 22 Juni 2014
Kis 6:1-15
ayat hafalan amsal 2:6 "karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian."

pembukaan
siapa Stefanus? ayat 5 (seorang yang penuh iman dan Roh Kudus) , ayat 8 (seorang yang penuh dengan karunia dan kuasa) tidaklah mudah untuk melayani orang miskin dengan penuh kesabarandari kasih Kristus, mereka lah ber7 yang di pilih untuk melayani. Siapa yang mau melayani Tuhan? lewat teman-teman kita ataupun orang miskin mungkin yang kita kenal dengan 2minggu lalu menceritakan suka berbagi. bukan hanya miskin materi, namun juga mungkin miskin Roh, maka kita berbagi.

Inti
hari ini menceritakan 7 orang di pilih untuk melayani orang miskin(Stefanus, Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus), salah satu yang kita bahas Stefanus.

seorang yang penuh iman dan Roh Kudus , ia akan....
1. Berkata kebenaran
sama seperti Stefanus yang di pilih untuk melayani pastinya setia maka di beri kepercayaan untuk melayani orang miskin.
2. Tuduhan pada Stefanus tidak akan melawan hikmat Stefanus. ayat 10"tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara"
seperti minggu lalu yang kita bicarakan , saat Roh Tuhan ada dalam diri kita, itu yang membantu kita dapat berdoa bahkan berkata-kata kebenaran.

Penutup
belajar seperti stefanus, saat Roh Tuhan ada dalam kita, walaupun kita lemah (sakit, masalah yang kita hadapi, ataupun fitnah dari teman) ada Roh yang menguatkan kita sehingga menimbulkan iman percaya kita pada Tuhan, ayat 15"semua orang yang duduk dalam sidang Mahkamah Agama itu menatap Stefanus, lalu mereka melihat muka Stefanus sama seperti muka seorang malaikat."

Ananias dan Safiira

Kis 5:1-11
ayat hafalan amsal 1: 10" Hai anakku, jikalau orang berdosa hendak membujuk engkau, janganlah engkau menurut;"

pendahuluan
tolong dik ambilkan itu, tolong dik ambilkan ini, tolong dik kerjakan PR kakak, tolong dik ..... wah kalau minta tolong sesekali sih gak apa, tapi kalau tiap kali namanya tuh orang suka memerintah, apa lagi kita mesti hati-hati jika perintahnya itu berbuat dosa.

hari ini kita belajar dari keluarga Ananias dan Safira , siapa yang kenal? mereka ini suami istri yang kenal Tuhan Yesus namun suatu kali di percayakan menjual hartanya, padahal sebelum dan sesudah tanahnya di jual, itu tetap milik mereka, namun karena pikir nya milik mereka, mereka tidak mengikuti perintah Tuhan sehingga...... dan seterusnya kak di ceritakan.

inti
mengajarkan anak-anak untuk tidak mendustai Roh Kudus, mau teman kita yang memerintahkan kita untuk melakukannya, namun alangkah baiknya jika kita menyimak perintah tersebut baik atau buruk, jika buruk maka jangan di lakukan karena hukumannya yang berbuat buruk akan tertimpa kepada yang memberi perintah dan yang melakukan perintah nya.
sama seperti Ananias dan Safira , Safira sebagai istri hanya mendengar perintah dari suaminya namun terkena musibah juga karena telah mendustai Roh Kudus maka seketika itu juga putus nyawanya satu per satu.
yang perlu kita pelajari adalah hati-hati dengan perintah dari seseorang;
1. jika teman minta tolong , maka pikirkan terlebih dahulu apakah hasil tindakan atau ide nya temen buruk atau baik. jika buruk jangan di lakukan.
2. jika tidak sesuai firman Tuhan maka kita tidak lakukan supaya kita pun tidak menanggung hukuman.

penutup
dari Ananias walaupun dia suami Safira, seharusnya Saafira memikirkan perintah suaminya, sama seperti kita , jika orang tua, guru, kakak, ataupun teman yang memerintahkan kita, kita harus pikirkan terlebih dahulu, apa kebenaran firman Tuhan bukan?

aktivitas mewarnai