Kamis, 15 Agustus 2013

yusuf dan saudaranya

tgl 18 Agustus 13
kejadian 50
ayat hafalan :

Pendahuluan
Punya berapa bersaudara? wah ada yang satu, dua bahkan ada 3 bersaudara.
siapa yang tau saudaranya yusuf ada berapa?


nb:  Ayah : Yakub - Kejadian 35:22-26
    Ibu : Rakhel - Kejadian 30:22-24
    Istri : Asnat - Kejadian 41:45
    Anak laki-laki : Manasye dan Efrayim - Kejadian 41:51, 52
    Saudara laki-laki : Saudara kandung : Benyamin - Kejadian 35:24
    Saudara perempuan : Dina - Kejadian 30:21
    Disebut pertama : Kejadian 30:24
    Namanya disebut : 214 kali
    Kitab yang menyebut : 16 buku : Kejadian, Keluaran, Bilangan, Ulangan, Yosua, Hamim-hakim, 2 Samuel, 1 Raja-raja, 1 Tawarikh, Mazmur, Yehezkiel, Amos, Obaja, Yohanes, Kisah Para Rasul dan Ibrani
    Pekerjaan : Rekan Kerja utama Firaun - Kejadian 41:37-40
    Tempat kelahiran : Haran - Kejadian 27:43; 30:25
    Tempat kematian : Meser - Kejadian 50:26
    Terakhir disebut : Ibrani 11:32
    Umur : 110 tahun - Kejadian 50:22
    Fakta penting : 
    Ia anak kesayangan Yakub yang menggunakan posisinya di Mesir untuk menyelamatkan keluarganya dari kelaparan (Kejadian 37:4, 45:7-11).
    Yusuf, anak Yakub dan Rahel ini merupakan TIPE Kristus berdasarkan kesamaan: ia ditolak oleh saudara-saudaranya, menderita, dan kemudian diagungkan untuk membebaskan umatnya. Kejadian pasal 30-50; Mazmur 105:17, dst.
      Yusuf adalah putra ke-11 dari Yakub, atau anak pertamanya dari Rahel (Kejadian 30:24; 35:24), dan anak yg paling dikasihi Yakub (Kejadian 37:3; bnd 33:2, 7). Cerita tentang Yusuf adalah cerita paling hidup dan menarik dalam PL. Dia anak yg dimanjakan, terjual menjadi budak orang Mesir akibat kecemburuan kakak-kakaknya; dari terhukum sebagai korban fitnah, ia naik menduduki jabatan tertinggi pemerintahan. Dengan rencana yg bijaksana ia dapat mengatasi bala kelaparan, dan dengan demikian menyelamatkan negeri Mesir, Kanaan dan keluarga bapaknya dari bahaya mati kelaparan. Kemudian menyusul perdamaian dengan kakak adiknya. Lalu mereka beserta bapaknya tinggal di padang rumput Gosyen di sebelah timur laut Delta Nil. Sesudah memakamkan bapaknya, Yakub, di tanah Kanaan, ia berpesan supaya tulang-tulangnya juga kelak dibawa ke Kanaan. Pesannya itu dilaksanakan sewaktu orang Israel berangkat dari Mesir menuju Tanah Perjanjian.

Cerita 21: Yusuf Dibenci oleh Saudara-saudaranya

LIHATLAH anak itu, sedih dan tidak berdaya. Ia adalah Yusuf. Baru saja saudara-saudaranya menjual dia kepada orang-orang ini yang dalam perjalanan menuju ke Mesir. Di sana Yusuf akan dijadikan budak. Mengapa saudara-saudara tirinya berbuat hal yang jahat ini? Karena mereka iri kepada Yusuf.
Yusuf dijual oleh kakak-kakaknya
Ayah mereka, Yakub sangat sayang kepada Yusuf. Ia memperlihatkannya dengan menyuruh membuatkan sebuah jubah yang panjang dan bagus untuk Yusuf. Karena kesepuluh kakak Yusuf melihat betapa besar kasih Yakub kepada Yusuf, mereka mulai iri hati dan membenci Yusuf. Tetapi ada lagi sebab lain mengapa mereka membencinya.
Yusuf mendapat dua mimpi. Di dalam kedua mimpinya, saudara-saudaranya tunduk menyembah kepadanya. Ketika Yusuf menceritakan mimpi ini kepada saudara-saudaranya, makin bertambahlah rasa benci mereka.
Pada suatu hari ketika kakak-kakak Yusuf sedang mengurus domba-domba ayah mereka, Yakub minta agar Yusuf menengok mereka dan melihat keadaan mereka. Ketika saudara-saudaranya melihat kedatangannya, beberapa di antara mereka berkata, ’Mari kita bunuh dia!’ Tetapi Ruben, saudaranya yang tertua berkata, ’Tidak, jangan kalian berbuat itu.’ Sebaliknya mereka memegang Yusuf dan melemparkannya ke dalam sebuah sumur yang kering. Setelah itu mereka duduk untuk memutuskan apa yang mereka akan lakukan terhadap Yusuf.
Pada saat itu beberapa orang keturunan Ismail datang lewat. Yehuda berkata kepada saudara-saudara tirinya, ’Mari kita jual dia kepada orang-orang Ismail.’ Dan itulah yang telah mereka lakukan. Mereka menjual Yusuf seharga 20 keping perak. Alangkah keji dan jahat perbuatan itu.
Apakah yang akan mereka katakan kepada ayah mereka? Mereka membunuh seekor kambing dan berkali-kali mencelup jubah Yusuf yang indah ke dalam darah kambing itu. Kemudian mereka membawa jubah itu kepada ayah mereka Yakub dan berkata, ’Kami menemukan ini. Lihatlah apakah ini bukan jubah Yusuf.’
Yakub tahu, bahwa itu benar jubah Yusuf. ’Seekor binatang buas pasti telah membunuh Yusuf,’ tangisnya. Dan memang saudara-saudara Yusuf ingin agar ayah mereka berpikir demikian. Yakub sedih sekali. Berhari-hari ia menangis. Tetapi Yusuf tidak mati. Mari kita lihat apa yang terjadi dengan Yusuf dan ke mana ia telah dibawa.
Kejadian 37:1-35.


Pertanyaan

  • Mengapa saudara-saudara Yusuf iri kepadanya, dan apa yang mereka lakukan?
  • Apa yang ingin dilakukan saudara-saudara Yusuf terhadapnya, namun apa yang dikatakan Ruben?
  • Apa yang terjadi sewaktu para saudagar keturunan Ismael lewat?
  • Apa yang dilakukan saudara-saudara Yusuf untuk membuat ayah mereka berpikir bahwa Yusuf sudah mati?

Pertanyaan tambahan

  • Bacalah Kejadian 37:1-35.
    Bagaimana orang Kristen dapat meniru teladan Yusuf dengan melaporkan perbuatan salah di sidang? (Kej. 37:2; Im. 5:1; 1 Kor. 1:11)
    Apa yang membuat saudara-saudara Yusuf bertindak licik terhadapnya? (Kej. 37:11, 18; Ams. 27:4; Yak. 3:14-16)
    Seperti lazimnya orang yang sedang sedih, apa yang Yakub lakukan? (Kej. 37:35)

    Cerita 24: Yusuf Menguji Saudara-saudaranya

    YUSUF ingin mengetahui apakah kesepuluh kakaknya masih bersifat bengis dan jahat. Maka ia berkata, ’Kalian adalah mata-mata. Kalian datang untuk mencari kelemahan negeri kami.’
    ’Tidak, sama sekali tidak,’ kata mereka. ’Kami orang-orang yang jujur. Kami semua bersaudara. Kami sebenarnya 12 orang bersaudara. Tetapi satu sudah tidak ada lagi dan yang bungsu ada di rumah bersama dengan ayah kami.’
    Yusuf pura-pura tidak percaya perkataan mereka. Ia memasukkan saudaranya yang bernama Simeon ke dalam penjara, dan membiarkan yang lain mengambil bahan makanan lalu pulang. Tetapi ia berkata kepada mereka, ’Bila kalian kembali lagi, saudaramu yang bungsu harus dibawa.’
    Waktu mereka kembali di Kanaan, mereka menceritakan kepada Yakub, ayah mereka segala hal yang telah terjadi. Yakub sangat sedih. ’Yusuf sudah tidak ada lagi,’ tangisnya, ’dan sekarang Simeon pun sudah tidak ada pula. Saya tidak akan membiarkan kalian membawa anak bungsu saya, Benyamin.’ Tetapi setelah bahan makanan mereka mulai habis, Yakub terpaksa mengizinkan mereka membawa Benyamin ke Mesir, supaya mereka dapat memperoleh bahan makanan lagi.
    Yusuf melihat kedatangan saudara-saudaranya. Ia sangat gembira melihat adiknya Benyamin. Tentu saja tidak seorang pun dari mereka mengetahui, bahwa orang yang penting ini adalah Yusuf. Yusuf sekarang berbuat sesuatu untuk menguji kesepuluh saudara tirinya.
    Ia menyuruh pelayan-pelayannya mengisi penuh kantong-kantong mereka dengan bahan makanan. Tetapi tanpa pengetahuan mereka, ia juga menyuruh untuk memasukkan cangkir peraknya yang indah di dalam kantong kepunyaan Benyamin. Setelah mereka semua pergi dan berada agak jauh dari kota, Yusuf menyuruh pelayan-pelayannya menyusul mereka. Ketika mereka telah tersusul, pelayan-pelayan itu berkata, ’Mengapa kalian mencuri cangkir perak majikan kami?’
    ’Kami tidak mencuri cangkir beliau,’ semua saudara-saudara itu berkata. ’Jika kalian menemui cangkir itu pada salah seorang dari kami, ia boleh dibunuh.’
    Maka pelayan-pelayan itu mencari dan menggeledah semua kantong-kantong mereka dan menemukan cangkir itu di dalam kantong Benyamin, seperti yang engkau lihat di gambar ini. Pelayan-pelayan berkata, ’Semua yang lain boleh pergi, tetapi Benyamin harus ikut dengan kami.’ Apa yang dilakukan oleh kesepuluh bersaudara itu sekarang?
    Semua mereka kembali bersama Benyamin ke rumah Yusuf. Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya, ’Semua kalian boleh pulang, kecuali Benyamin harus tinggal di sini jadi budak saya.’
    Yehuda sekarang maju berbicara, ’Jika saya pulang ke rumah tanpa Benyamin, ayah saya akan meninggal, karena ia sangat mengasihi Benyamin. Jadi saya mohon agar saya saja yang tinggal jadi budak, tetapi biarkanlah anak ini pulang.’
    Kini Yusuf dapat melihat, bahwa saudara-saudaranya telah berubah. Mereka tidak lagi kejam dan tidak lagi jahat. Mari kita lihat apa yang Yusuf lakukan selanjutnya.
    Kejadian 42:9-38; 43:1-34; 44:1-34.
    Saudara-saudara Yusuf dituduh


    Pertanyaan

    • Mengapa Yusuf menuduh saudara-saudaranya sebagai mata-mata?
    • Mengapa Yakub mengizinkan putra bungsunya, Benyamin, pergi ke Mesir?
    • Mengapa cangkir perak Yusuf ada dalam kantong kepunyaan Benyamin?
    • Apa yang ditawarkan Yehuda untuk membebaskan Benyamin?
    • Bagaimana saudara-saudara Yusuf berubah?

    Pertanyaan tambahan

    • Bacalah Kejadian 42:9-38.
      Bagaimana pernyataan Yusuf di Kejadian 42:18 merupakan pengingat yang baik bagi orang-orang yang mengemban tanggung jawab dalam organisasi Yehuwa dewasa ini? (Neh. 5:15; 2 Kor. 7:1, 2)
    • Bacalah Kejadian 43:1-34.
      Meskipun Ruben adalah putra sulung, apa yang memperlihatkan bahwa Yehuda menjadi juru bicara bagi saudara-saudaranya? (Kej. 43:3, 8, 9; 44:14, 18; 1 Taw. 5:2)
      Bagaimana Yusuf tampaknya menguji saudara-saudaranya, dan mengapa? (Kej. 43:33, 34)
    • Bacalah Kejadian 44:1-34.
      Untuk menyembunyikan identitas yang sebenarnya di hadapan saudara-saudaranya, apa antara lain upaya Yusuf untuk mengelabui mereka? (Kej. 44:5, 15; Im. 19:26)
      Bagaimana saudara-saudara Yusuf memperlihatkan bahwa mereka tidak lagi iri hati terhadap saudara mereka? (Kej. 44:13, 33, 34)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar