Kamis, 21 Agustus 2014

Orang lumpuh di sembuhkan

24 agustus 2014
Tema: Sahabat menularkan Iman
ayat 5 "iman mereka"
ayat hafalan : Yer 32:17b untuk Yosua " Tiada suatu apappun yang mustahil untuk-Mu"

pendahuluan
Shalom adik-adik, minggu lalu menceritakan tentang orang buta ya, kita belajar untuk melek dalam percaya pada Tuhan Yesus ,siapa di sini yang sudah melek? nah lalu ngapain lagi setelah kita sudah percaya pada Tuhan Yesus? jawaban nya betul, setelah kita percaya , kita waktu nya untuk rajin beribadah, berharap pada Tuhan, setiap kehidupan kita, kita pikirkan bersama Tuhan Yesus, tp gak hny itu saja, kita juga harus menceritakan kepada orang lain , supaya kita mengalahkan iblis dan memenangkan banyak jiwa, mau? kita mulai dengan cerita hari ini, ada 5 orang yang bersahabat ,  suka duka bersama, kemuadian terjadi kelumpuhan pada seseorang dari ke 5 itu, lalu apa yang kita lakukan? pastinya kita kuatkan dia, support dia, beri arah an supaya tetap berharap pada Yesus, lalu bawa orang lumpuh itu kepada Yesus, yuk kita lihat dalam Mar2:1-12

Inti
Sebagai anak yang sudah percaya pada Yesus, ini waktu nya untuk menceritakan dan bertindak untuk orang lain pun mempercayai Kuasa Yesus mampu menyembuhkan.
yang kita lakukan :
1.perkatakan Iman (hal bersama Tuhan tiada yang mustahil) masih ada harapan pada saat semua nya jalan yang di tempu tidak ada solusi.
2.bertindak dalam Iman, supaya orang lain pun melihat bagaimana kita tidak hanya dalam bicara saja.

penutup
setiap orang memiliki masalah yang seperti nya kita lumpuh, dan tak berguna lagi jika kita menjadi seorang lumpuh, cari lah teman atau sahabat yang percaya pada Tuhan Yesus yang mampu menjadi penopang bagi kita.
atau kita menjadi sahabat yang bertindak dalam imna maka kita tunjukan lebel anak Tuhan yang mau berkorban untuk orang lain mendapatkan kuasa penyembuhan dari pada Tuhan , sehingga orng lumpuh itu pun sembuh dan berbalik pada Tuhan Yesus.

Nb:
tempat Lokasi terjadinya peristiwa ini adalah di kota Kapernaum, Galilea, yang disebut dalam kaitan dengan Yesus sebagai "kota-Nya sendiri".[5]


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar